Sponsor

Headlines News :

Connect Us

Text Widget

Tabs

Flexible Home Layout

Sub menu section

Video Of Day

Main menu section

DISQUS SHORTNAME

Comments

Footer Ads

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Find Us On Facebook

Kontroversi Donor Sperma



Terdengar terobosan baru, aneh dan menjijikkan, yah begitulah yang terfikir ketika pertama kali mendengar "donor sperma", namun hal ini ternyata bukan sesuatu yang baru dalam dunia medis terlebih lagi di beberapa negara yang saat ini sedang lagi jadi trend dalam memiliki keturunan.

Rencana artis Julia Perez yang ingin hamil melalui sperma dari donor menuai kontroversi pasalnya, sperma dari donor tidak diperbolehkan di Indonesia. Di Indonesia, suatu kehamilan dengan program bayi tabung hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah. Sperma yang akan membuahi sel telur pun harus berasal dari suami yang sah. Hal ini diatur dalam Pasal 127 ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Begitu pula Fatwa Majelis Ulama Indonesia tanggal 13 Juni 1979 pun melarang adanya sperma dari donor. Bayi tabung yang sperma ataupun ovumnya diambil dari selain pasangan suami istri yang sah, hukumnya haram. Statusnya dianggap sama dengan melakukan hubungan kelamin antarlawan jenis di luar pernikahan yang sah. Selain itu, bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya juga haram.

Kehamilan dengan donor sperma adalah suatu proses kehamilan dengan memasukkan sperma yang diambil dari bank sperma ke dalam rahim perempuan terang dokter Nurdadi Saleh, SpOG.

"Jika proses kehamilan dengan donor sperma dilakukan dengan inseminasi, dimana sperma dimasukkan ke dalam rahim wanita," terang dokter yang juga Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Jumat (10/10/2014).

Perempuan bisa memilih sperma dari pria seperti apa yang nanti menjadi anaknya namun ia tak mengetahui identitas pemilik sperma. Pria sang pemilik sperma pun tak mengetahui akan diberikan kepada siapa sperma yang disimpan dalam bank sperma dengan suhu di bawah 20 derajat Celcius ini.

Lalu, setelah memilih kriteria sperma, proses inseminasi dilakukan pada masa subur perempuan.
Sayangnya, tak selalu proses inseminasi menjadi kehamilan. "Layaknya orang berhubungan intim tidak selalu menjadi hamil kan," terang dokter Nurdadi.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi sel telur, kondisi sperma hingga kondisi sperma. Namun, tak ada larangan berapa kali perempuan lakukan upaya inseminasi.

*dari berbagai sumber relevan

Robot yang dapat Belajar Sendiri dari Internet



Masih ingatkah anda dengan Robot Pramusaji ? sepertinya robot yang satu ini tidak mau kalah canggih lagi, kini muncul sebuah super komputer bernama "Robo Brain" yang bisa belajar sendiri secara langsung dari internet. Dan keberadaan Robo Brain ini pun bakal memberikan potensi yang lebih tinggi lagi untuk keberadaan sebuah robot pintar.

Dengan adanya super komputer Robo Brain, sebuah robot pun bisa mempelajari sesuatu hal yang baru setelah melihat video di YouTube ataupun membaca artikel di sebuah situs. Bahkan tentu saja robot-robot tersebut juga bakal bisa mengetahui bagaimana cara membuat kopi yang enak. Tak lupa, robot-robot ini juga bakal mempunyai kemampuan seperti autobot yang bisa belajar bahasa manusia dari internet.

Robo Brain juga bisa disebut sebagai Google-nya para robot. Terlebih Robo Brain dikatakan telah berhasil mengunduh dan memproses sebanyak 1 miliar gambar, 120 ribu video YouTube, 100 juta dokumen how to dan lain-lain.
Potensi untuk pengembangan robot dengan Robo Brain ini pun sangat memungkinkan. Terlebih saat ini sudah banyak akses untuk menciptakan berbagai barang 3D. Dan tentunya, robot dengan Robo Brain bakal meningkatkan kemampuan robot saat ini, di mana kebanyakan hanya didesain untuk mempelajari yang ada di sekitarnya ataupun mengenali objek-objek yang dilihatnya.
sumber : beritateknologi.com

Robot Bersenjata Militer Korsel Jaga Perbatasan


Korea Selatan dan Korea Utara, selalu terlibat masalah, terutama di daerah perbatasan. Nah, untuk menjaga zona panas ini militer Korsel menyiapkan sebuah robot penjaga.

Robot yang bernama SGR 1 nantinya akan ditempatkan di garis terdepan diperbatasan yang rentan akan konflik tersebut. Nantinya, robot tersebut akan dilengkapi dengan perangkat senjata milik militer Korsel.

Robot SGR 1 berteknologi tinggi ini dilengkapi senapan mesin dan peluncur granat

Diberitakan Nine MSN, robot bernama SGR-1 yang tak berawak ini dilepaskan di Zona Demilaritarised sebagai bagian dari program percobaan.

Sang pembuat robot ini, melaporkan bahwa robot ini memiliki kemampuan untuk menargetkan dan membunuh penyusup dengan mesin senjata built-in 5.5 mm dan 40mm peluncur granat.

"Robot SGR1 akan kami pasangkan dengan perangkat militer di zona demiliterisasi yang berbatasan langsung dengan Korut. Namun robot ini akan bersifat defensif," terang juru bicara Samsung Hung Kwan Hak,

"Fitur lain yang dimiliki robot 'pembunuh' dari "Negeri Ginseng" ini adalah pendeteksian panas, detektor gerakan dan sistem komunikasi video dan audio. Tiap robot yang seharga US$ 378.000 ini diklaim tidak akan bisa beroperasi tanpa ada komando dari operator.

"Prajurit manusia dapat dengan mudah jatuh tertidur atau kehilangan konsentrasi dari waktu ke waktu," ujar juru bicara Samsung techwin, Huh Kwang-hak. "Tapi robot ini memiliki pengawasan otomatis yang tidak akan meninggalkan tempatnya untuk sesuatu yang disebut kemalasan," tambahnya.



Meski Robot SGR-1 dilengkapi senapan mesin 5,5 mm dan peluncur granat 40 mm, namun masih dibutuhkan operator manusia untuk memberi perintah tembak.

Masing-masing robot diyakini berharga US$ 200.000 atau Rp 2,4 miliar. Namun belum jelas berapa unit yang akan diinstal.

Cara kerjanya, saat mendeteksi potensi ancaman, robot tersebut akan memberi tahu ke pusat komando. Lalu, operator manusia bisa menggunakan video dan perangkat audio yang ada pada robot untuk berkomunikasi jarak jauh sebelum memutuskan apakah tembakan akan dilepaskan.
 sumber: www.suaramedia.com

Gimana, ada yang berminat lewati perbatasan Korsel ??? uhuk-uhuk...



Ilmuwan Meneliti Cumi Raksasa Lautan Antartika



Cumi-cumi raksasa seukuran minibus dan berbobot 350 kg yang telah dibekukan selama 8 bulan di museum Te Papa, Wellington, Selandia Baru kini mulai dicairkan guna untuk penelitian. Para ilmuwan memiliki kesempatan untuk menguak salah satu mahkluk laut misterius itu.

Salah seorang ilmuwan dari Auckland University of Technology, Kat Bolstad menggambarkan bahwa mahkluk itu sangat besar dan indah.

"Ini pada dasarnya adalah sebuah spesimen utuh, yang memberi kesempatan kepada kami untuk menelitinya. Ini adalah kesempatan spektakuler," katanya seperti dikutip Daily Mail, Rabu (17/9/2014).

Cumi raksasa itu merupakan spesimen kedua yang pernah ditemukan dalam keadaan utuh di lautan Antartika.

Cumi yang diketahui berjenis kelamin betina itu memiliki 8 tentakel yang panjangnya masing-masing mencapai lebih dari 1 meter.




"Kami sangat bersemangat untuk mengetahui hal itu... ternyata yang satu ini adalah perempuan, ia mengandung beberapa telur. Ini adalah cumi-cumi raksasa paling sempurna yang pernah kulihat" kata Bolstad kepada wartawan.

Secara keseluruhan, hewan bertinta itu diperkirakan memiliki panjang 4-5 meter dari kepala hingga ujung tentakel. Layaknya gurita, spesies ini memiliki 3 hati -- yang memompa darah ke seluruh tubuh dan dua paru-paru. Ukuran mata hewan ini berdiameter 35 cm.

"Ia memiliki 2 mata sempurna yang sangat besar dan halus karena cumi ini tinggal di laut dalam. Sangat jarang ditemukan cumi yang memiliki kondisi mata yang baik," tambah Bolstad.



Para ilmuwan berharap nantinya hasil dari penelitian ini akan mampu menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan rantai makanan, variasi genetik diantara jenis cumi-cumi yang berbeda, dan bagaimana kehidupan cumi raksasa.

Temuan spektakuler ini membuat masyarakat menjadi takjub. Tercatat, sekitar 142.000 orang dari 180 negara telah menyaksikan rekaman video pembedahan cumi raksasa ini melalui internet.

Sebelumnya, hewan bertentakel itu ditemukan di wilayah terpencil di Laut Antartika Roos pada musim panas oleh kru kapal yang tengah mencari ikan.

Kapten kapal, John Bennet dan krunya pun terkejut ketika menarik jala yang berisi mahkluk bertentakel seperti selang pemadam kebakaran dan memiliki mata seperti piring makan dari kedalaman 1 mil di bawah permukaan laut.

Gak kebayang yah bila si cumi raksasa ini digoreng, bisa untuk berapa orang ?? ^_^
sumber: news.liputan6.com

Google Persiapkan Proyek Pengiriman Barang Dengan Drone


Google baru-baru ini mengungkap bahwa mereka tengah mengembangkan sistem pengiriman barang via drone. Seperti apa?
 
Perusahaan internet raksasa, Google, kembali merilis inovasi teknologinya. Google memperkenalkan drone atau kendaraan tanpa awak yang diproyeksikan mengirimkan barang melalui udara.

Perusahaan internet itu tampaknya siap menantang layanan pengiriman barang melalui drone yang sebelumnya sudah diumumkan Amazon beberapa waktu lalu.

Melansir Mashable, Jumat 29 Agustus 2014, perusahaan mesin pencari itu mengungkapkan tengah mengembangkan sistem pengiriman dengan drone dan diujicoba di area terpencil Australia. Proyek yang dinamakan Project Wing 

Nicholas Ray, pendiri Project Wing mengungkapkan proyek itu sudah dijalankan selama dua tahun secara rahasia di Google X, divisi Google yang khusus untuk pengembangan teknologi terbaru. 

"Proyek ini dihasilkan dalam sistem handal yang dapat mengirimkan secara otonom," ujar dia.
 
Dilansir dari BBCNews, Google mengungkapkan bahwa proyek tersebut sudah dijalankan selama dua tahun secara rahasia di Google X; divisi Google yang khusus menangani pengembangan teknologi-teknologi terbaru.

Dalam video presentasi, Google mengatakan perusahaan telah mengembangkan sistem pengiriman yang menggunakan kendaraan terbang secara mandiri. Google juga mengatakan ujicoba drone telah sukses mengirimkan sebuah barang ke sebuah rumah.

"Kami baru saja mengembangkan teknologi ini untuk memungkinkan sistem pengiriman yang aman, tapi kami berpikir ada potensi dahsyat untuk mengirimkan barang secara lebih cepat, aman dan efektif," tulis Google dalam video youTube. 

Manfaat drone pengiriman itu dirasakan langsung oleh Neil Parfitt, petani dekat Warwick, Queensland. Dalam uji coba, Parfitt menerima kiriman cokelat Cherry Ripe dari drone Google tersebut. Ia mengakui pengiriman itu sangat efektif, sebab biasanya, untuk membeli cokelat ia mengaku harus menuju ke kota yang berjarak 10 km. 
sumber: teknologi.news.viva.co.id



Samsung Persiapkan Smartwatch Baru Dilengkapi Sensor Sidik Jari



Setelah Samsung Gear S, Samsung saat ini terus menghadirkan produk perangkat mobile terbarunya. Tak hanya berupa smartphone, tapi juga produk terbaru dalam bentuk jam tangan pintar. Namun perusahaan asal Korea Selatan tersebut ternyata masih ingin terus menghadirkan produk jam tangan pintar baru ke pasaran.

Sebuah laporan terbaru yang dilansir dari GSM Arena mengungkapkan kalau Samsung saat ini tengah mengerjakan produk jam tangan pintar lagi. Menariknya, jam tangan pintar terbaru dari Samsung tersebut dilengkapi dengan fitur built-in scanner sidik jari. Masih menurut laporan tersebut, jam tangan pintar ini bakal diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2015.

Keberadaan scanner sidik jari ini pun memberikan beberapa fitur pada jam tangan pintar tersebut. Bahkan kabarnya, jam tangan pintar tersebut bakal bisa digunakan sebagai alat pembayaran dan Samsung disebutkan siap menjalin kerjasama dengan PayPal. Sebagai catatan, kedua perusahaan ini telah melakukan hal serupa pada Galaxy S5.

Selain itu, jam tangan pintar tersebut juga akan menampilkan penawaran promo yang diberikan oleh toko-toko terdekat. Data-data tersebut ditampilkan dengan berbasiskan pada lokasi. Dan fitur ini kabarnya akan tersedia di 50 negara-negara dunia. Dan nampaknya, hal ini dimaksudkan Samsung untuk menyaingi Apple Pay yang baru diperkenalkan oleh Apple.
sumber: beritateknologi.com

 

PM Jepang Berminat Gelar Olimpiade Robot Pertama di Dunia


 

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berencana untuk membuat Olimpiade Robot pertama yang akan digelar ditahun yang sama dengan perhelatan olahraga dunia Olimpiade 2020 di mana ibukota Jepang, Tokyo, akan menjadi tuan rumah ajang 4 tahunan tersebut.

Dikutip dari The Telegraph (20/07), Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, telah mengungkapkan minat Negeri Sakura untuk menggelar olimpiade robot pertama. Dalam gelaran tersebut pihaknya ingin robot-robot terbaru dan tercanggih bisa unjuk gigi.

"Kami ingin membuat robot berperan aktif sebagai pilar utama dalam strategi peningkatan ekonomi Jepang," tambah Abe, "kami juga siap untuk membuat dewan tersendiri untuk melakukan revolusi pengembangan robot untuk membantu pertumbuhan Jepang."

Tak salah bila Abe berharap teknologi robot Jepang bisa berkembang lebih pesat, mengingat negara tersebut tengah menghadapi masalah 'penuaan' yang menyerang warganya. Ya, regenerasi warga Jepang sangat kurang sehingga jumlah usia kerja terus menurun. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan robot untuk menggantikan manusia.


Sedangkan tahun 2020 dipilih sebagai tahun yang paling tepat oleh Abe untuk menggelar olimpiade robot pertama. Ternyata di tahun 2020 jepang juga bertindak sebagai tuan rumah acara Olimpiade Musim Panas.

Pada pernyataan yang diberikan ketika berkunjung ke pabrik robot di Tokyo dan Saitama, Perdana Menteri Abe tak lupa memberikan persetujuan untuk produksi sebuah robot kasur yang bisa berubah menjadi kursi roda yang mudah untuk digunakan.
sumber : merdeka.com


 

Featured Video

Side Ads

Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Intelpedia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger